Belajar Spektrofotometri Infra Merah (Infrared/IR)
Spektrofotometri IR digunakan untuk melihat gugus fungsi pada molekul. Lazimnya, gugus fungsional organik seperti karbonil, hidroksil, alkil alifatik, alkil aromatik dapat diamati dari hasil spektra IR untuk senyawa organik. Gugus Si-O-Si, Si-O-Al, Al-O-Al dan sejenisnya dapat juga diamati menggunakan spektrofotometri IR. Puncak-puncak utama gugus fungsi senyawa organik biasanya muncul di bilangan gelombang antara 1500–4000 cm-1. Sementara, gugus fungsi senyawa anorganik lazimnya muncul di bawah 1500 cm-1.
Serapan gugus fungsi terhadap sinar inframerah dipengaruhi oleh frekuensi vibrasi dari gugus tersebut. Vibrasi gugus fungsi, bisa berupa uluran (stretching) maupun vibrasi tekuk (bending). Atom-atom dalam gugus fungsi biasanya digambarkan sebagai bola pejal dan ikatan antar atomnya digambarkan sebagai pegas, sebagaimana gambar berikut.
Frekuensi dari vibrasi gugus fungsi tersebut dipengaruhi oleh massa dari atom-atom penyusunnya (massa bola) dan kekuatan ikatan (konstanta pegas) antar atomnya. Sehingga, secara prinsip nilai frekuensinya dapat dirumuskan menggunakan persamaan gaya pegas yang dikenal sebagai hukum Hooke.
Penggambaran vibrasi yang sederhana bisa diamati pada molekul air ketika disinari dengan sinar IR.
Visualisasi vibrasi dan spektra IR untuk molekul asam asetat digambarkan dalam video berikut:
Dari segi instrumen, skema alat spektrofotometri IR bisa digambarkan secara sederhana sebagai berikut: