Metode Response Surface Methodology — Box-Behnken Design (RSM-BBD) dalam Kimia Analisis

Suprapto van Plaosan
3 min readJul 18, 2023

--

Response Surface Methodology (RSM) adalah teknik statistik yang sangat berguna dalam kimia analisis untuk mengoptimalkan kondisi eksperimen dan mempelajari hubungan antara faktor input dan variabel respons. RSM memungkinkan eksplorasi sistem kompleks dengan memodelkan respons sebagai fungsi dari beberapa variabel. Salah satu desain yang populer dalam RSM adalah Box-Behnken Design (BBD), yang efisien dalam mengeksplorasi ruang desain sambil meminimalkan jumlah eksperimen yang diperlukan. Artikel ini memberikan gambaran tentang RSM-BBD dan aplikasinya dalam kimia analisis.

RSM-BBD adalah desain faktorial tiga level yang menggunakan serangkaian titik desain untuk membangun model matematika yang menggambarkan hubungan antara faktor input dan variabel respons. Desain ini terdiri dari titik pusat dan kombinasi titik-titik bintang, yang terletak pada jarak α dari titik pusat, membentuk bola. Keuntungan utama dari BBD adalah memberikan akurasi prediksi yang baik dengan menggunakan sedikit eksperimen dibandingkan dengan desain faktorial lengkap.

Implementasi RSM-BBD dalam Kimia Analisis:

Perencanaan Eksperimen:

  • Identifikasi faktor-faktor: Tentukan faktor-faktor kunci yang mungkin mempengaruhi variabel respons dalam kimia analisis. Faktor-faktor ini dapat mencakup suhu, pH, konsentrasi, dan waktu reaksi, antara lain.
  • Tentukan level-level: Pilih level-level yang sesuai untuk setiap faktor, biasanya rendah (-1), sedang (0), dan tinggi (+1). Pemilihan level bergantung pada pengetahuan sebelumnya dan batasan eksperimen.
  • Tentukan jumlah percobaan: Jumlah percobaan yang diperlukan untuk RSM-BBD tergantung pada jumlah faktor yang diteliti dan tingkat ketelitian yang diinginkan. BBD dirancang untuk meminimalkan jumlah eksperimen sambil tetap memberikan hasil yang dapat diandalkan.

Melakukan Percobaan:

  • Randomisasi urutan: Untuk meminimalkan kesalahan sistematis dan bias, randomisasi urutan percobaan dalam matriks desain.
  • Lakukan percobaan: Lakukan percobaan sesuai dengan matriks desain, dengan menjaga faktor-faktor lain tetap konstan kecuali yang sedang diteliti.
  • Catat respons: Ukur dan catat variabel respons untuk setiap percobaan.

Analisis Data:

  • Fiturkan model respons surface: Gunakan perangkat lunak statistik untuk memfiturkan model matematika ke data eksperimen, yang menggambarkan hubungan antara variabel respons dan faktor input.
  • Evaluasi kecukupan model: Nilai kecocokan model dengan menganalisis residu, memeriksa kebernormalan, dan melakukan analisis variansi (ANOVA).
  • Optimalkan respons: Gunakan model yang telah difiturkan untuk mengidentifikasi kondisi optimal untuk mencapai respons yang diinginkan. Hal ini dapat dilakukan dengan memaksimalkan atau meminimalkan variabel respons dalam rentang eksperimen yang ditentukan.

Validasi Model:

  • Verifikasi nilai yang diprediksi: Lakukan percobaan tambahan pada kondisi optimum yang diprediksi untuk memvalidasi prediksi model.
  • Evaluasi kekokohan model: Nilai kinerja model dengan melakukan percobaan pada kondisi yang sedikit berbeda untuk mengevaluasi kekokohan dan keandalannya.

Aplikasi RSM-BBD dalam Kimia Analisis:

RSM-BBD telah berhasil diterapkan dalam berbagai bidang kimia analisis, termasuk:

  • Optimasi kondisi reaksi: RSM-BBD dapat digunakan untuk mengoptimasi parameter reaksi seperti suhu, pH, dan konsentrasi katalis untuk memaksimalkan hasil atau kemurnian produk yang diinginkan.
  • Pengembangan formulasi: RSM-BBD membantu dalam mengoptimalkan komposisi formulasi dengan mempelajari efek berbagai bahan terhadap sifat yang diinginkan.
  • Optimasi parameter proses: RSM-BBD membantu menentukan parameter proses optimal untuk teknik analisis, seperti pemisahan kromatografi atau analisis spektroskopi, untuk meningkatkan sensitivitas dan selektivitas.
  • Kontrol kualitas dan validasi metode: RSM-BBD dapat digunakan untuk mengoptimasi parameter metode dalam laboratorium kontrol kualitas, sehingga menghasilkan hasil analisis yang akurat dan presisi.

Kesimpulan: Response Surface Methodology — Box-Behnken Design (RSM-BBD) adalah alat yang berharga dalam kimia analisis untuk mengoptimalkan kondisi eksperimen dan mempelajari hubungan antara faktor input dan variabel respons. Dengan menerapkan RSM-BBD, para peneliti dapat secara efisien mengeksplorasi ruang desain, mengurangi jumlah eksperimen yang diperlukan, dan memperoleh model yang dapat diandalkan untuk mengoptimalkan proses kimia dan pengembangan metode analisis. Aplikasinya meliputi berbagai bidang kimia analisis, menjadikannya teknik yang serbaguna untuk meningkatkan metodologi analisis.

Contoh Implementasi BBD-RSM

The optimization of silica gel synthesis from chemical bottle waste using response surface methodology: https://doi.org/10.1016/j.arabjc.2022.104329

https://doi.org/10.1016/j.arabjc.2022.104329
https://doi.org/10.1016/j.arabjc.2022.104329
https://doi.org/10.1016/j.arabjc.2022.104329

--

--

Suprapto van Plaosan
Suprapto van Plaosan

Written by Suprapto van Plaosan

Penulis adalah Staf Pengajar Kimia Analitik

No responses yet